Minggu, 15 Maret 2020

Aneka Stand


Adalah ragam, macam model kios, warung, cafe atau lapak kaki lima.

Situs Aneka Stand menampilkan ragam, macam model kios, warung, cafe atau lapak kaki lima. Di desain dengan menggunakan aplikasi Google Sketchup tanpa dirender.

Website Aneka Stand hadir untuk membantu para pemegang modal baik ukuran modal besar maupun bermodal pas-pasan.

Oleh karena itu Aneka Stand mendisplay baik berupa gambar maupun video pada situs ini model stand yang dapat disesuaikan dengan besarnya modal yang dimiliki dan bahan yang akan digunakan.

Berikut Beberapa Gambaran Usaha yang Berkenaan Dengan Aneka Stand.

Cafe 

Keberadaan sebuah kafe saat ini memang sudah tidak terpisahkan dari gaya hidup sebagian besar masyarakat kota yang ingin melepas lelah setelah bekerja seharian penuh di tempat yang nyaman. Adanya kenyataan ini, membuat bisnis cafe dapat menjadi sebuah peluang usaha yang menjanjikan dengan modal kecil. Jika Anda merupakan salah satu calon pengusaha yang tertarik untuk memulai bisnis ini, namun masih memiliki dana yang terbatas, di bawah ini adalah beberapa tips yang akan membantu Anda untuk memulai bisnis kafe tanpa harus menanggung banyak biaya.

Lihat video di Tab Cafe atau klik link imi:
Sewa Tempat dengan Budget Tepat

Salah satu pos dana terbesar saat merancang bisnis kafe adalah menyewa tempat. Apalagi untuk Anda pengusaha pemula yang memiliki modal ala kadarnya, permasalahan sewa tempat ini pasti sudah cukup memusingkan kepala. Jika, Anda memiliki modal yang terbatas, Anda bisa memulai bisnis ini dengan menggunakan rumah sendiri, rumah partner bisnis, atau mungkin halaman rumah orang lain untuk menjadi lapak kafe sementara.
Biasanya harga sewa teras atau paviliun tidaklah semahal menyewa kios atau ruko. Cara lainnya bisa juga dengan memanfaatkan taman rumah. Anda bisa menggunakan cafe dengan konsep outdoor yang menarik. Selain bisa menekan biaya sewa, menggunakan teras, paviliun, atau taman rumah justru bisa menambah keunikan dari kafe tersebut.


Gunakan Pegawai Sistem Part Time 

Pegawai dengan sistem part time akan membuat beban pengeluaran menjadi lebih ringan. Tangani pekerjaan yang masih bisa Anda lakukan ketika cafe mulai berjalan dan berikan sisa jam kerja kepada pegawai part time untuk menutupi kekurangan tersebut.
Menggunakan pegawai dengan sistem part time ini selain memiliki keuntungan dari segi keringanan gaji yang harus dibayarkan karena hanya membayar per jam sesuai pekerjaan yang telah dilakukan, juga menghindarkan Anda dari keharusan untuk tetap menggaji karyawan secara penuh ketika bisnis kafe Anda sedang mengalami penurunan.

Membeli Bahan Baku dari Grosir 

Untuk menghemat pengeluaran dari menu yang disajikan, Anda bisa membeli bahan baku makanan dan minuman yang akan disajikan ini dari pedagang grosir. Dengan membeli bahan baku dari grosir maka Anda akan mendapatkan harga yang jauh lebih murah daripada Anda membeli bahan baku dari pengecer. Namun, untuk mendapatkan harga yang murah dari pedagang grosir, pembeli umumnya diharuskan membeli dalam jumlah yang banyak. Ini memang ketentuan yang banyak berlaku hampir di semua tempat. Terapkan Strategi Marketing yang Hemat Biaya
Sebuah bisnis memang selalu membutuhkan pemasaran atau marketing agar bisnisnya dikenal banyak orang dan mampu meningkatkan jumlah pelanggan. Namun, tidak jarang banyak pengusaha yang terjebak pada pemborosan dana saat ia melakukan promosi. Jadi, cobalah untuk gunakan strategi marketing yang tepat dengan biaya yang sedikit.
Anda bisa mencoba mengajak pelanggan atau pengunjung cafe untuk mendapatkan tambahan topping atau minuman gratis dengan membuat ulasan tentang kafe Anda di social media mereka. Dengan menggunakan strategi ini, selain bisnis Anda akan lebih terlihat, pembaca pun akan merasa lebih yakin, karena ulasan atau testimoni berasal dari konsumen yang telah merasakan, bukan dari pemilik bisnis.

Berikan Pelayanan Terbaik

Pelayanan adalah sesuatu yang bisa diusahakan tanpa biaya. Dengan memberi pelayanan yang baik dan ramah, tentunya pelanggan akan merasa nyaman berada di kafe milik Anda. Mereka secara tidak langsung akan merekomendasikan kafe pada teman-teman atau orang terdekat mereka sebagai tempat berkumpul yang menyenangkan. Pelayanan terbaik akan selalu menimbulkan kesan yang baik pada sebuah bisnis.

Itulah beberapa tips yang bisa Anda lakukan untuk memulai bisnis kafe dengan modal kecil. Setelah bisnis Anda berhasil dijalankan dengan baik, Anda juga harus mulai memikirkan untuk membuat laporan keuangan. Dengan laporan keuangan, Anda dapat lebih mudah melihat kondisi keuangan hingga membuat keputusan ketika ingin mengembangkan bisnis. Untuk membuat laporan keuangan dengan mudah dan instan, Anda dapat menggunakan aplikasi akuntansi Jurnal.
Dengan mendaftarkan perusahaan ke Jurnal, Anda juga dapat mengintegrasikan mesin POS yang Anda gunakan untuk mencatat penjualan cafe dengan mudah dan instan. Dengan begitu, Anda dapat memonitor keuangan bisnis di mana pun dan kapan pun.




Nongkrong di Kedai Kopi Sebagai Gaya Hidup Masyarakat Indonesia

Rasanya tidak afdol saat nongkrong bareng teman-teman tanpa segelas iced cappuccino atau iced americano.
Ya, seperti yang sudah kamu tahu, minum kopi sekarang sudah menjadi gaya hidup bagi berbagai lapisan masyarakat Indonesia.
Dulu, kopi memang identik dengan bapak-bapak. Tapi, sekarang ngopi telah menjadi gaya hidup bagi anak muda. Nggak ngopi? Nggak gaul!
Dengan menyebarnya gaya hidup tersebut, coffee shop atau kedai kopi kini bisa dengan mudah kamu temukan di setiap sudut kota di Indonesia. Target pasarnya pun beragam, mulai dari kopi yang harga per gelasnya 10 ribu rupiah hingga yang segelasnya dibanderol dengan harga 50 ribu rupiah.
Memang, persaingan kedai kopi semakin hari semakin ketat, tapi ada banyak tips yang bisa dilakukan supaya tidak kalah saing dengan kedai kopi lainnya.
Namun, sebelum terjun ke bisnis kedai kopi, ketahui dulu sejarah kedai kopi di Indonesia!

Lihat video di Tab Warung atau klik link imi: 

Sejarah Kedai Kopi di Indonesia

Sejak empat abad yang lalu, kedai kopi atau warung kopi sudah berdiri di Indonesia, tepatnya ketika India mengirimkan bibit biji kopi Yemen atau yang dikenal dengan Arabica kepada Pemerintahan Belanda di Batavia pada tahun 1696.
Namun, kedai kopi legendaris yang hingga kini masih berdiri salah satunya adalah Koffie Warung Tinggi, yang terletak di Jalan Hayam Wuruk, Jakarta.
Kedai kopi yang sebelumnya bernama Tek Sun Ho ini didirikan oleh Liaw Tek Soen pada tahun 1878. Koffie Warung Tinggi yang sekarang menginjak usia 138 tahun berhasil bertahan melintasi lima generasi keturunannya, bahkan kini mengekspor biji kopi ke Amerika Serikat dan Jepang.
Meski bukan kedai kopi pertama di Indonesia, kamu bisa merintis kedai kopimu dengan sungguh-sungguh supaya bisa berdiri lama seperti kedai kopi legendaris di atas.

Kamu ingin mewujudkan impian tersebut ‘kan? Yuk simak tips-tips memulai bisnis kedai kopi di bawah ini!

9 Tips Simpel Memulai Bisnis Kedai Kopi

Ingin tau tips memulai bisnis kedai kopi yang menjanjikan keuntungan? Mari kita bahas!

1.     1. Konsep Bisnis
Langkah pertama yang perlu kamu lakukan untuk menguasai pasar bisnis kopi yang semakin menjamur adalah membuat konsep yang kuat.
Buatlah konsep bisnis yang original dan seunik mungkin. Jadikanlah konsep ini sebagai pembeda antara kedaimu dan kedai-kedai lain yang sudah berdiri lebih dulu.
Carilah ide dari kedai kopi yang sudah ada di negara atau kota lain, dengan demikian kamu bisa menghadirkan sesuatu yang baru. Tentunya, masyarakat akan sangat tertarik dengan konsep kedai kopi yang unik dan tidak bisa ditemukan di mana-mana.

2. Tentukan Target Konsumen

Menyesuaikan target pasar merupakan salah satu kunci sukses menjalankan usaha makanan dan minuman.
Target pasar atau target konsumen ini akan mempengaruhi konsep bisnis dan berapa besar modal yang kamu butuhkan.
Dengan memahami konsumen dengan baik, berarti kamu dapat menentukan strategi yang tepat, seperti lokasi bisnis, desain coffee shop yang cocok, penentuan harga, dan lain sebagainya.

3. Siapkan Modal Awal Bisnis

Seperti memulai bisnis pada umumnya, hal yang harus dipersiapkan adalah modal awal.
Modal bisnis ini diperlukan untuk menyewa tempat, membeli mesin dan peralatan untuk membuat kopi, membeli gelas dan sendok, serta membeli bahan baku seperti biji kopi, susu, sirup.
Ada berbagai cara yang bisa kamu lakukan untuk mendapatkan modal usaha, yaitu memanfaatkan tabungan pribadi, meminjam uang di bank (KTA), meminjam uang di platform P2P Lending, dan masih banyak alternatif lainnya.

Besaran modal untuk bisnis kopi sendiri berbeda-beda, tergantung konsep bisnis dan target konsumennya.
Mari kita tengok bisnis kedai kopi milik entrepreneur muda Achmad Fahmi. Pria asal Tangerang ini mengaku mengeluarkan modal sebesar Rp15 juta untuk memulai bisnis kedai kopinya yang bertajuk Kedai Seruput.
Meski awalnya bermodal gerobak, 6 bulan setelah dibuka, Achmad pun menyulap garasi rumah dan halaman rumahnya layaknya toko-toko kopi modern pada umumnya.
Setelah dua tahun berjalan, diakuinya kepada detikFinance.com (20/5/2017), omzet per bulan Kedai Seruput mencapai Rp12 juta.
Angka tersebut mungkin masih terlalu tinggi bagi kamu? Jangan khawatir! Pemilik Kiwari Coffee Bandung Irfan Rahadian Sudiyana, mengatakan bisnis kedai kopi bisa dimulai dengan modal kecil. Seperti dilansir dari detikFinance.com (5/7/2017), Irfan memaparkan:
“Modal itu kan tergantung. Kalau bisnis kopi itu sebenarnya modalnya cuma 2, kopi dan air (panas) saja. Kalau mau pakai alat racik manual yang sederhana, asal sudah ada tempatnya modal Rp1 juta pun cukup untuk beli alatnya dan bahan baku.”

So, udah nggak ada alasan lagi modal terlalu besar ‘kan?

4. Menentukan Menu Andalan

Sebelum memulai usaha, kamu perlu melakukan survei terlebih dahulu tentang menu kopi yang beredar di pasar. Setelah itu, tentukan beberapa menu andalan yang menjadi ciri khas kedai kopimu.
Tips untuk menentukan menu andalan adalah:
  • Pilihlah menu yang belum banyak dijual di kedai kopi lain guna mengurangi tingkat persaingan.
  • Buatlah menu yang unik dengan memodifikasi resep dari menu-menu yang ada.
  • Cari referensi menu kopi dari coffee shop di luar pulau atau di luar negeri

Namun, perlu diingat bahwa pilihan menu tersebut harus disesuaikan dengan target pasar dan konsep kedai kopimu.
Layaknya Koffie Warung Tinggi yang memiliki menu khas tersendiri yakni Kopi Jantan dan Kopi Betina. Kopi Jantan memiliki rasa yang sangat keras dan berkhasiat meningkatkan vitalitas, sedangkan Kopi Betina banyak disukai oleh anak muda.
Menu andalan dengan nama-nama unik dan menarik tentu akan mengundang rasa penasaran calon konsumen.


5. Mencari Supplier yang Berkualitas dengan Harga Terjangkau

Inilah hal krusial yang sering dianggap sepele, yaitu mencari supplier untuk berjualan kopi.
Untuk membuka kedai kopi yang berkualitas, kamu memerlukan bahan-bahan yang juga memiliki kualitas tinggi. Biji kopi, sirup, bahkan susu tidak bisa dibeli sembarangan.
Untuk biji kopi, kamu tidak perlu jauh-jauh membeli biji kopi khas luar negeri. Apabila kamu pecinta kopi, kamu pasti sudah tahu bahwa terdapat berbagai ragam kopi khas daerah di Indonesia yang digemari oleh pecinta kopi sedunia. Bisa dibilang tiap-tiap daerah punya kopi khasnya masing-masing.
Contohnya, daerah Aceh yang terkenal dengan kopi gayonya. Dengan kenikmatan dan aromanya yang khas, dunia internasioal menganugrahi Fair Trade Certified™ sebagai bentuk apresiasi untuk kopi arabika gayo sebagai kopi terbaik di dunia.
Selain itu, ada juga kopi terkenal yang diproduksi di daerah Sulawesi Selatan, yaitu kopi toraja atau yang kerap disebut “queen of coffee” karena cita rasanya yang sedap.
Tentu, harga untuk bahan-bahan berkualitas tinggi tersebut tidak murah. Maka dari itu, kamu perlu mencari supplier yang memberikan kualitas dengan harga yang terjangkau.
Carilah beberapa supplier dan lakukan uji coba. Bandingkan kualitas bahannya serta harga yang dipatok jika kamu membeli dalam jumlah besar.
Selain itu, pilih supplier yang lokasinya lebih dekat denganmu, agar kamu bisa menekan biaya pengiriman atau transportasi.
Selain bahan-bahan, kamu juga perlu mencari distributor yang menjual mesin dan alat-alat kopi dengan harga yang sesuai dengan kantongmu.
Ada banyak sekali jenis alat kopi yang biasa ada di kafe-kafe, tapi kamu tidak harus membeli semuanya dalam satu waktu.
Pertama, kamu bisa menggunakan mesin espresso dan penggiling kopi manual. Lalu, seiring berjalannya waktu, kamu bisa meng-upgrade alat-alat tersebut dengan hasil penjualan kedai kopimu.

6. Memilih Lokasi yang Tepat

Seperti yang sudah kamu tahu, lokasi menentukan prestasi. Lokasi yang strategis merupakan salah satu faktor kesuksesan bisnis seseorang. Semakin strategis lokasi usaha yang dipilih, makan akan semakin tinggi pula tingkat penjualan dan berpengaruh terhadap kesuksesan sebuah usaha.
Mungkin banyak orang berpikir, tempat paling strategis untuk mengawali bisnis kopi ini adalah kawasan sekolah atau kampus, kawasan perkantoran, lingkungan pasar dan mall, perumahan, atau tempat wisata.
Hal tersebut tidak sepenuhnya salah, tapi sekarang ini juga sedang ngetren lho bikin kedai kopi yang jaraknya jauh dari keramaian dan kemacetan.
Jika konsep bisnismu menawarkan tempat untuk bersantai di tengah kepenatan, cocok sekali menyewa lokasi yang jauh dari hiruk pikuk kota. Selain harganya lebih murah, kamu juga bisa menjual pemandangan yang instagramable!
Perlu diingat, saat menentukan lokasi usaha, kamu juga harus memperhitungkan modal yang akan dikeluarkan. Jangan sampai modalmu terkuras hanya untuk menyewa tempat usaha.



7. Mempersiapkan Sumber Daya Manusia

Bagi bisnis kedai kopi, sumber daya manusia merupakan salah satu poin yang memegang peran penting dalam keberlangsungan bisnis ini.
Seperti yang dilansir dari detikFinance, hal ini diungkapkan oleh Bryan Pringgoadimulyo yang telah bertahun-tahun bergelut dalam bisnis Food and Beverages (F&B):

“Kunci kesuksesan sebuah kedai kopi tidak hanya bergantung pada lokasi yang strategis dan konsep yang menarik, tetapi juga bagaimana kita memberdayakan skill dari employee, dalam hal ini adalah para barista.”
Barista, atau peracik kopi, harus berilatih dengan serius, tidak bisa asal-asalan. Pelatihan barista sendiri memakan biaya yang cukup besar, yakni jutaan.
Tapi jangan dulu khawatir! Menjadi barista bisa dilakukan secara otodidak kok.
Tak perlu buru-buru daftar di sekolah barista, karena ada cara gratis dan mudah agar sedikit lebih mahir dalam urusan meracik kopi. Apa saja caranya?

Belajar dari Internet

Galilah situs-situs tentang kopi. Banyak ilmu tentang kebaristaan yang tersebar di Internet. Mulai dari Sprudge.com, Majalah.ottencoffee.co.id, Perfectdailygrind.com, Jimseven.com dan sejumlah situs kopi lain yang memberikan ilmu secara cuma-cuma!

Belajar dari Barista Lain

Suka nongkrong di kedai kopi? Manfaatkan hobi nongkrongmu itu untuk belajar sebagai barista.
Sering-sering main ke kedai kopi dan intip bagaimana cara barista profesional meracik kopi.
Curilah ilmu sebanyak-banyaknya saat nongkrong di coffee shop langgananmu. Tanyakan juga tips dan trik meracik kopi kepada barista di sana ya! Barista yang baik pasti tak enggan berbagi ilmu.


Baca Buku dan Terus Berlatih

Buku kopi dan latihan yang tiada henti adalah dua hal yang juga bisa mengawalmu menjadi seorang barista.
Membaca buku kopi yang ditulis oleh para praktisi dan ahli akan membuka wawasan dan tentunya menambah ilmu kebaristaan.
Jika kamu masih kurang jago, tandanya kamu kurang latihan. Berlatih lah terus-menerus, karena keahlian dapat diasah seiring waktu.

8. Promosi Bisnis

Satu hal lagi yang paling penting dalam memulai usaha apapun, itu adalah promosi.
Promosi inilah yang akan membuat orang-orang mengetahui keberadaan usaha warung kopi yang sedang kamu jalankan.
Promosi bisnis dapat Anda lakukan dengan berbagai cara, baik konvensional maupun digital.
Untuk promosi konvensional, kamu bisa mencetak spanduk, brosur, atau pamflet.
Nah, alih-alih promosi konvensional, yang harus dimaksimalkan adalah digital marketing.
Manfaatkanlah internet sebagai saluran marketing, karena saat ini tren pemasaran yang paling ampuh adalah lewat sosial media!
Sosial media sangat ampuh untuk menjangkau pasar seluas-luasnya, karena hampir semua orang di seluruh dunia sudah saling terkoneksi melalui sosial media.
Selain sosial media, kamu juga perlu mengetahui tren marketing lain yang harus kamu coba di tahun 2018 ini!
Jangan lupa berikan pelayanan yang memuaskan pada seluruh pelanggan. Pasalnya, kepuasan pelanggan merupakan salah satu bentuk promosi juga lho. Kamu pasti tau ‘kan word of mouth atau metode promosi dari mulut ke mulut? Yap, pelayanan yang baik akan membuat para pelanggan merekomendasikan usahamu ke keluarga, teman, atau relasinya sehingga usaha kamu akan cepat dikenal.

9. Mengurus Izin Usaha

Untuk kenyamanan usaha, kita perlu mengurus izin usaha di instansi pemerintah atau pihak berwenang setempat. Mengurus izin ini perlu dilakukan untuk menghindari masalah perizinan yang mungkin timbul di kemudian hari.
Izin usaha perlu dimiliki oleh para calon pebisnis kafe meliputi SITU (Surat Izin Tempat Usaha), IMB (Izin Mendirikan Bangunan), SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan), Izin Gangguan (HO) serta NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak). Selain itu, pemilik usaha perlu menyiapkan AD/ART (Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga) dan fotokopi bukti pelunasan PBB (Pajak Bumi dan Bangunan).


Bisnis Kopi, Siapa Takut?

Setelah melihat 9 tips di atas, apakah kamu sudah bisa membayangkan saat-saat bisnis kedai kopimu mendulang kesuksesan?

Hal paling utama dalam berbisnis adalah MEMULAI! Kenali risikonya, dan segera eksekusi! Jangan ragu untuk memulai walaupun nantinya ada banyak rintangan, karena rintangan dan kegagalan adalah kunci untuk sukses.
Jangan lupa untuk membuat perencanaan yang matang, baik perencanaan finansial maupun perencanaan bisnis, dengan begitu jalanmu akan terpampang jelas ke depan.
Selamat mencoba dan semoga berhasil!
Untuk lebih jelasnya, sudah merangkum mengenai tips sukses memulai bisnis untuk pemula. Anda bisa mengambil beberapa tips langsung dari video berikut ini:


Disclaimer: Penyebutan merek pada artikel ini hanya bertujuan sebagai sarana edukasi, bukan untuk tujuan-tujuan lainnya.





Apakah Pedagang Kaki Lima Bisa Menjadi Pebisnis Sukses?

Persaingan antara tenaga kerja semakin ketat di era globalisasi saat ini, menyebabkan orang-orang yang terlibat didalamnya harus memutar otak agar dapat bertahan ditengah gempuran persaingan yang keras. Ketika lapangan kerja yang dituju sudah semakin selektif dalam proses rekrutmennya, maka salah satu opsi yang banyak diminati adalah menjadi pengusaha.

Modal materi bagi pelaku usaha masih belum cukup jika tidak disertai dengan ide kreatif, mental yang kuat dan sikap yang tahan banting dalam menghadapi ketidakpastian. Jika seseorang bekerja di perusahaan, mereka akan mendapatkan gaji tetap setiap bulan dan memiliki jenjang karir yang jelas. Hal ini tentu saja sangat berbeda ketika seseorang memutuskan untuk menjadi pengusaha. Tidak ada jaminan bahwa setiap bulan akan mendapatkan pemasukan yang tetap, tidak ada jenjang karir karena Anda melakukan semuanya sendiri di tahap awal.

Untuk menjadi seorang pengusaha, tidak harus memiliki latar belakang ilmu ekonomi atau bisnis. Banyak pengusaha sukses yang tidak memiliki background keilmuan tersebut dan memulai bisnisnya dari bawah. Salah satu bisnis akrab dengan kehidupan kita sehari-hari adalah pedagang kaki lima. Coba lihat disekitar tempat tinggal Anda. Berapa banyak pedagang kaki lima yang buka lapak? Mulai usaha kuliner, baju, tas, hingga perlengkapan rumah tangga. Bisa dikatakan bisnis ini bisa dilakukan oleh siapa saja asalkan memiliki keuletan dan kesabaran. Salah satu contohnya,  di Surabaya ada sebuah keluarga yang membuka warung nasi Chinese Food dengan menu nasi goreng, mie goreng, dan capjay. Harga yang dipatok adalah Rp. 4500/porsi !. Pembelinya mulai anak sekolah hingga orang kantoran. Tiap sore warungnya selalu penuh pembeli dan mereka rela antri. Omzetnya? Bisa mencapai sekian juta per harinya. Menarik bukan?.
Tentu saja untuk sampai pada tahap tersebut tidaklah mudah. Seiring perjalanan usahanya, si pelaku usaha juga akan mempelajari banyak hal yang nantinya dapat memperbesar usahanya.

Kunci sukses dalam menjalankan usaha kaki lima ini adalah:

1.Memiliki kemampuan bersaing

Membangun kompetensi agar mampu bersaing ditengah-tengah persaingan usaha yang kian padat. Menganggap kompetitor sebagai motor yang akan mendorong Anda untuk bisa menghasilkan yang lebih baik.

2. Membangun loyalitas pelanggan

Menanggapi kritikan dan masukan dengan sikap terbuka akan membuat konsumen merasa dirinya dihargai. Mereka akan memiliki pandangan yang positif terhadap bisnis Anda dan jika mereka puas, mereka tidak segan-segan merekomendasikan ke kerabat atau temannya.

3. Strategi pemasaran yang jitu

Trik pemasaran memberikan andil yang cukup signifikan bagi keberhasilan sebuah usaha. Pemilihan lokasi yang dekat dengan konsumen, menjaga kebersihan tempat usaha, serta memberikan harga yang terjangkau merupakan strategi pemasaran yang dapat dilakukan oleh pelapak kaki lima.

4. Manajemen stok dan efisiensi biaya operasional

Hal ini penting dilakukan agar Anda senantiasa dapat mengelola keuangan usaha dengan lebih cermat.

5. Buat model stand yang praktis

Nyaris semua pedagang kaki lima memanfaatkan ruangan atau lahan yang kecil namun berada di keramaian. Misal, di atas trotoar, di depan pertokoan, di dalam pasar atau mungkin memanfaatkan dinding yang seolah sudah dipersiapkan (untuk ini tentu saja harus mendapatkan ijin terlebih dahulu dari empunya). Dan biasanya stand berikut barang dagangan dibawa pulang.
Oleh karena itu, yang tepat untuk menghadapi situasi ini maka harus menggunakan stand bersistem knockdown (Bongkar pasang). Semakin kecil dan praktis standnya maka akan semakin nyaman pada saat pasang dan bongkar lalu dibawa pulang.
Menjadi seorang pengusaha tidak mutlak dipengaruhi oleh faktor keturunan. Mereka yang tidak memiliki ilmu bisnispun dapat menjalankannya. Untuk mewujudkan bisnis yang besarpun harus dirintis dari bawah. Jadi siapapun yang menjalankan usaha, termasuk pedagang kaki lima, jika bersedia kerja keras dan tahan banting akan menjadi pengusaha yang sukses.