Adalah ragam, macam model kios,
warung, cafe atau lapak kaki lima.
Situs Aneka Stand menampilkan
ragam, macam model kios, warung, cafe atau lapak kaki lima. Di desain dengan
menggunakan aplikasi Google Sketchup tanpa dirender.
Website Aneka Stand hadir untuk
membantu para pemegang modal baik ukuran modal besar maupun bermodal pas-pasan.
Oleh karena itu Aneka Stand
mendisplay baik berupa gambar maupun video pada situs ini model stand yang
dapat disesuaikan dengan besarnya modal yang dimiliki dan bahan yang akan
digunakan.
Berikut Beberapa Gambaran Usaha yang Berkenaan Dengan Aneka
Stand.
Cafe
Keberadaan sebuah kafe saat ini
memang sudah tidak terpisahkan dari gaya hidup sebagian besar masyarakat kota
yang ingin melepas lelah setelah bekerja seharian penuh di tempat yang nyaman.
Adanya kenyataan ini, membuat bisnis cafe dapat menjadi sebuah peluang usaha
yang menjanjikan dengan modal kecil. Jika Anda merupakan salah satu calon
pengusaha yang tertarik untuk memulai bisnis ini, namun masih memiliki dana
yang terbatas, di bawah ini adalah beberapa tips yang akan membantu Anda untuk
memulai bisnis kafe tanpa harus menanggung banyak biaya.
![]() |
Lihat video di Tab Cafe atau klik link imi: |
Sewa Tempat dengan Budget Tepat
Salah satu pos dana terbesar saat
merancang bisnis kafe adalah menyewa tempat. Apalagi untuk Anda pengusaha
pemula yang memiliki modal ala kadarnya, permasalahan sewa tempat ini pasti
sudah cukup memusingkan kepala. Jika, Anda memiliki modal yang terbatas, Anda
bisa memulai bisnis ini dengan menggunakan rumah sendiri, rumah partner bisnis,
atau mungkin halaman rumah orang lain untuk menjadi lapak kafe sementara.
Biasanya harga sewa teras atau
paviliun tidaklah semahal menyewa kios atau ruko. Cara lainnya bisa juga dengan
memanfaatkan taman rumah. Anda bisa menggunakan cafe dengan konsep outdoor yang
menarik. Selain bisa menekan biaya sewa, menggunakan teras, paviliun, atau
taman rumah justru bisa menambah keunikan dari kafe tersebut.
Gunakan Pegawai Sistem Part Time
Pegawai dengan sistem part time
akan membuat beban pengeluaran menjadi lebih ringan. Tangani pekerjaan yang
masih bisa Anda lakukan ketika cafe mulai berjalan dan berikan sisa jam kerja
kepada pegawai part time untuk menutupi kekurangan tersebut.
Menggunakan pegawai dengan sistem
part time ini selain memiliki keuntungan dari segi keringanan gaji yang harus
dibayarkan karena hanya membayar per jam sesuai pekerjaan yang telah dilakukan,
juga menghindarkan Anda dari keharusan untuk tetap menggaji karyawan secara
penuh ketika bisnis kafe Anda sedang mengalami penurunan.
Membeli Bahan Baku dari Grosir
Untuk menghemat pengeluaran dari
menu yang disajikan, Anda bisa membeli bahan baku makanan dan minuman yang akan
disajikan ini dari pedagang grosir. Dengan membeli bahan baku dari grosir maka
Anda akan mendapatkan harga yang jauh lebih murah daripada Anda membeli bahan
baku dari pengecer. Namun, untuk mendapatkan harga yang murah dari pedagang
grosir, pembeli umumnya diharuskan membeli dalam jumlah yang banyak. Ini memang
ketentuan yang banyak berlaku hampir di semua tempat. Terapkan Strategi
Marketing yang Hemat Biaya
Sebuah bisnis memang selalu
membutuhkan pemasaran atau marketing agar bisnisnya dikenal banyak orang dan
mampu meningkatkan jumlah pelanggan. Namun, tidak jarang banyak pengusaha yang
terjebak pada pemborosan dana saat ia melakukan promosi. Jadi, cobalah untuk
gunakan strategi marketing yang tepat dengan biaya yang sedikit.
Anda bisa mencoba mengajak
pelanggan atau pengunjung cafe untuk mendapatkan tambahan topping atau minuman
gratis dengan membuat ulasan tentang kafe Anda di social media mereka. Dengan
menggunakan strategi ini, selain bisnis Anda akan lebih terlihat, pembaca pun
akan merasa lebih yakin, karena ulasan atau testimoni berasal dari konsumen
yang telah merasakan, bukan dari pemilik bisnis.
Berikan Pelayanan Terbaik
Pelayanan adalah sesuatu yang
bisa diusahakan tanpa biaya. Dengan memberi pelayanan yang baik dan ramah,
tentunya pelanggan akan merasa nyaman berada di kafe milik Anda. Mereka secara
tidak langsung akan merekomendasikan kafe pada teman-teman atau orang terdekat
mereka sebagai tempat berkumpul yang menyenangkan. Pelayanan terbaik akan
selalu menimbulkan kesan yang baik pada sebuah bisnis.
Itulah beberapa tips yang bisa
Anda lakukan untuk memulai bisnis kafe dengan modal kecil. Setelah bisnis Anda
berhasil dijalankan dengan baik, Anda juga harus mulai memikirkan untuk membuat
laporan keuangan. Dengan laporan keuangan, Anda dapat lebih mudah melihat
kondisi keuangan hingga membuat keputusan ketika ingin mengembangkan bisnis.
Untuk membuat laporan keuangan dengan mudah dan instan, Anda dapat menggunakan
aplikasi akuntansi Jurnal.
Dengan mendaftarkan perusahaan ke
Jurnal, Anda juga dapat mengintegrasikan mesin POS yang Anda gunakan untuk
mencatat penjualan cafe dengan mudah dan instan. Dengan begitu, Anda dapat
memonitor keuangan bisnis di mana pun dan kapan pun.
Nongkrong di Kedai Kopi Sebagai Gaya Hidup Masyarakat
Indonesia
Rasanya
tidak afdol saat nongkrong bareng teman-teman tanpa segelas iced cappuccino atau
iced americano.
Ya,
seperti yang sudah kamu tahu, minum kopi sekarang sudah menjadi gaya hidup bagi
berbagai lapisan masyarakat Indonesia.
Dulu,
kopi memang identik dengan bapak-bapak. Tapi, sekarang ngopi telah
menjadi gaya hidup bagi anak muda. Nggak ngopi? Nggak gaul!
Dengan
menyebarnya gaya hidup tersebut, coffee shop atau kedai kopi kini bisa
dengan mudah kamu temukan di setiap sudut kota di Indonesia. Target pasarnya
pun beragam, mulai dari kopi yang harga per gelasnya 10 ribu rupiah hingga yang
segelasnya dibanderol dengan harga 50 ribu rupiah.
Memang,
persaingan kedai kopi semakin hari semakin ketat, tapi ada banyak tips yang
bisa dilakukan supaya tidak kalah saing dengan kedai kopi lainnya.
Namun,
sebelum terjun ke bisnis kedai kopi, ketahui dulu sejarah kedai kopi di
Indonesia!
![]() | |
Lihat video di Tab Warung atau klik link imi: |
Sejarah Kedai Kopi di Indonesia
Sejak
empat abad yang lalu, kedai kopi atau warung kopi sudah berdiri di Indonesia,
tepatnya ketika India mengirimkan bibit biji kopi Yemen atau yang dikenal
dengan Arabica kepada Pemerintahan Belanda di Batavia pada tahun 1696.
Namun,
kedai kopi legendaris yang hingga kini masih berdiri salah satunya adalah
Koffie Warung Tinggi, yang terletak di Jalan Hayam Wuruk, Jakarta.
Kedai
kopi yang sebelumnya bernama Tek Sun Ho ini didirikan oleh Liaw Tek Soen pada
tahun 1878. Koffie Warung Tinggi yang sekarang menginjak usia 138 tahun berhasil
bertahan melintasi lima generasi keturunannya, bahkan kini mengekspor biji kopi
ke Amerika Serikat dan Jepang.
Meski
bukan kedai kopi pertama di Indonesia, kamu bisa merintis kedai kopimu dengan
sungguh-sungguh supaya bisa berdiri lama seperti kedai kopi legendaris di atas.
Kamu
ingin mewujudkan impian tersebut ‘kan? Yuk simak tips-tips memulai
bisnis kedai kopi di bawah ini!
9 Tips Simpel Memulai Bisnis Kedai Kopi
Ingin
tau tips memulai bisnis kedai kopi yang menjanjikan keuntungan? Mari kita bahas!
1. 1. Konsep Bisnis
Langkah
pertama yang perlu kamu lakukan untuk menguasai pasar bisnis kopi yang semakin
menjamur adalah membuat konsep yang kuat.
Buatlah
konsep bisnis yang original dan seunik mungkin. Jadikanlah konsep ini sebagai
pembeda antara kedaimu dan kedai-kedai lain yang sudah berdiri lebih dulu.
Carilah
ide dari kedai kopi yang sudah ada di negara atau kota lain, dengan demikian
kamu bisa menghadirkan sesuatu yang baru. Tentunya, masyarakat akan sangat
tertarik dengan konsep kedai kopi yang unik dan tidak bisa ditemukan di
mana-mana.
2. Tentukan Target Konsumen
Menyesuaikan
target pasar merupakan salah satu kunci sukses menjalankan usaha makanan dan
minuman.
Target
pasar atau target konsumen ini akan mempengaruhi konsep bisnis dan berapa besar
modal yang kamu butuhkan.
Dengan
memahami konsumen dengan baik, berarti kamu dapat menentukan strategi yang
tepat, seperti lokasi bisnis, desain coffee shop yang cocok, penentuan
harga, dan lain sebagainya.
3. Siapkan Modal Awal Bisnis
Seperti
memulai bisnis pada umumnya, hal yang harus dipersiapkan adalah modal awal.
Modal
bisnis ini diperlukan untuk menyewa tempat, membeli mesin dan peralatan untuk
membuat kopi, membeli gelas dan sendok, serta membeli bahan baku seperti biji
kopi, susu, sirup.
Ada
berbagai cara yang bisa kamu lakukan untuk mendapatkan modal usaha, yaitu
memanfaatkan tabungan pribadi, meminjam uang di bank (KTA), meminjam uang di platform
P2P Lending, dan masih banyak alternatif lainnya.
Besaran
modal untuk bisnis kopi sendiri berbeda-beda, tergantung konsep bisnis dan
target konsumennya.
Mari
kita tengok bisnis kedai kopi milik entrepreneur muda Achmad Fahmi. Pria
asal Tangerang ini mengaku mengeluarkan modal sebesar Rp15 juta untuk memulai
bisnis kedai kopinya yang bertajuk Kedai Seruput.
Meski
awalnya bermodal gerobak, 6 bulan setelah dibuka, Achmad pun menyulap garasi
rumah dan halaman rumahnya layaknya toko-toko kopi modern pada umumnya.
Setelah
dua tahun berjalan, diakuinya kepada detikFinance.com (20/5/2017), omzet
per bulan Kedai Seruput mencapai Rp12 juta.
Angka
tersebut mungkin masih terlalu tinggi bagi kamu? Jangan khawatir! Pemilik
Kiwari Coffee Bandung Irfan Rahadian Sudiyana, mengatakan bisnis kedai kopi
bisa dimulai dengan modal kecil. Seperti dilansir dari detikFinance.com
(5/7/2017), Irfan memaparkan:
“Modal
itu kan tergantung. Kalau bisnis kopi itu sebenarnya modalnya cuma 2, kopi dan
air (panas) saja. Kalau mau pakai alat racik manual yang sederhana, asal sudah
ada tempatnya modal Rp1 juta pun cukup untuk beli alatnya dan bahan baku.”
So,
udah nggak ada alasan lagi
modal terlalu besar ‘kan?
4. Menentukan Menu Andalan
Sebelum
memulai usaha, kamu perlu melakukan survei terlebih dahulu tentang menu kopi
yang beredar di pasar. Setelah itu, tentukan beberapa menu andalan yang menjadi
ciri khas kedai kopimu.
Tips
untuk menentukan menu andalan adalah:
- Pilihlah menu yang belum banyak dijual di kedai kopi lain guna mengurangi tingkat persaingan.
- Buatlah menu yang unik dengan memodifikasi resep dari menu-menu yang ada.
- Cari referensi menu kopi dari coffee shop di luar pulau atau di luar negeri
Namun,
perlu diingat bahwa pilihan menu tersebut harus disesuaikan dengan target pasar
dan konsep kedai kopimu.
Layaknya
Koffie Warung Tinggi yang memiliki menu khas tersendiri yakni Kopi Jantan dan
Kopi Betina. Kopi Jantan memiliki rasa yang sangat keras dan berkhasiat
meningkatkan vitalitas, sedangkan Kopi Betina banyak disukai oleh anak muda.
Menu
andalan dengan nama-nama unik dan menarik tentu akan mengundang rasa penasaran
calon konsumen.
5. Mencari Supplier yang Berkualitas
dengan Harga Terjangkau
Inilah
hal krusial yang sering dianggap sepele, yaitu mencari supplier untuk
berjualan kopi.
Untuk
membuka kedai kopi yang berkualitas, kamu memerlukan bahan-bahan yang juga memiliki
kualitas tinggi. Biji kopi, sirup, bahkan susu tidak bisa dibeli sembarangan.
Untuk
biji kopi, kamu tidak perlu jauh-jauh membeli biji kopi khas luar negeri.
Apabila kamu pecinta kopi, kamu pasti sudah tahu bahwa terdapat berbagai ragam
kopi khas daerah di Indonesia yang digemari oleh pecinta kopi sedunia. Bisa
dibilang tiap-tiap daerah punya kopi khasnya masing-masing.
Contohnya,
daerah Aceh yang terkenal dengan kopi gayonya. Dengan kenikmatan dan aromanya
yang khas, dunia internasioal menganugrahi Fair Trade Certified™ sebagai bentuk
apresiasi untuk kopi arabika gayo sebagai kopi terbaik di dunia.
Selain
itu, ada juga kopi terkenal yang diproduksi di daerah Sulawesi Selatan, yaitu
kopi toraja atau yang kerap disebut “queen of coffee” karena cita rasanya
yang sedap.
Tentu,
harga untuk bahan-bahan berkualitas tinggi tersebut tidak murah. Maka dari itu,
kamu perlu mencari supplier yang memberikan kualitas dengan harga yang
terjangkau.
Carilah
beberapa supplier dan lakukan uji coba. Bandingkan kualitas bahannya
serta harga yang dipatok jika kamu membeli dalam jumlah besar.
Selain
itu, pilih supplier yang lokasinya lebih dekat denganmu, agar kamu bisa
menekan biaya pengiriman atau transportasi.
Selain
bahan-bahan, kamu juga perlu mencari distributor yang menjual mesin dan
alat-alat kopi dengan harga yang sesuai dengan kantongmu.
Ada
banyak sekali jenis alat kopi yang biasa ada di kafe-kafe, tapi kamu tidak
harus membeli semuanya dalam satu waktu.
Pertama,
kamu bisa menggunakan mesin espresso dan penggiling kopi manual. Lalu,
seiring berjalannya waktu, kamu bisa meng-upgrade alat-alat tersebut
dengan hasil penjualan kedai kopimu.
6. Memilih Lokasi yang Tepat
Seperti
yang sudah kamu tahu, lokasi menentukan prestasi. Lokasi yang strategis
merupakan salah satu faktor kesuksesan bisnis seseorang. Semakin strategis
lokasi usaha yang dipilih, makan akan semakin tinggi pula tingkat penjualan dan
berpengaruh terhadap kesuksesan sebuah usaha.
Mungkin
banyak orang berpikir, tempat paling strategis untuk mengawali bisnis kopi ini
adalah kawasan sekolah atau kampus, kawasan perkantoran, lingkungan pasar dan mall,
perumahan, atau tempat wisata.
Hal
tersebut tidak sepenuhnya salah, tapi sekarang ini juga sedang ngetren lho
bikin kedai kopi yang jaraknya jauh dari keramaian dan kemacetan.
Jika
konsep bisnismu menawarkan tempat untuk bersantai di tengah kepenatan, cocok
sekali menyewa lokasi yang jauh dari hiruk pikuk kota. Selain harganya lebih
murah, kamu juga bisa menjual pemandangan yang instagramable!
Perlu
diingat, saat menentukan lokasi usaha, kamu juga harus memperhitungkan modal
yang akan dikeluarkan. Jangan sampai modalmu terkuras hanya untuk menyewa
tempat usaha.
7. Mempersiapkan Sumber Daya Manusia
Bagi
bisnis kedai kopi, sumber daya manusia merupakan salah satu poin yang memegang
peran penting dalam keberlangsungan bisnis ini.
Seperti
yang dilansir dari detikFinance, hal ini diungkapkan oleh Bryan
Pringgoadimulyo yang telah bertahun-tahun bergelut dalam bisnis Food and
Beverages (F&B):
“Kunci
kesuksesan sebuah kedai kopi tidak hanya bergantung pada lokasi yang strategis
dan konsep yang menarik, tetapi juga bagaimana kita memberdayakan skill
dari employee, dalam hal ini adalah para barista.”
Barista,
atau peracik kopi, harus berilatih dengan serius, tidak bisa asal-asalan.
Pelatihan barista sendiri memakan biaya yang cukup besar, yakni jutaan.
Tapi
jangan dulu khawatir! Menjadi barista bisa dilakukan secara otodidak kok.
Tak
perlu buru-buru daftar di sekolah barista, karena ada cara gratis dan mudah
agar sedikit lebih mahir dalam urusan meracik kopi. Apa saja caranya?
Belajar
dari Internet
Galilah
situs-situs tentang kopi. Banyak ilmu tentang kebaristaan yang tersebar di
Internet. Mulai dari Sprudge.com, Majalah.ottencoffee.co.id,
Perfectdailygrind.com, Jimseven.com dan sejumlah situs kopi lain yang
memberikan ilmu secara cuma-cuma!
Belajar
dari Barista Lain
Suka
nongkrong di kedai kopi? Manfaatkan hobi nongkrongmu itu untuk belajar sebagai
barista.
Sering-sering
main ke kedai kopi dan intip bagaimana cara barista profesional meracik kopi.
Curilah
ilmu sebanyak-banyaknya saat nongkrong di coffee shop langgananmu.
Tanyakan juga tips dan trik meracik kopi kepada barista di sana ya! Barista
yang baik pasti tak enggan berbagi ilmu.
Baca
Buku dan Terus Berlatih
Buku
kopi dan latihan yang tiada henti adalah dua hal yang juga bisa mengawalmu
menjadi seorang barista.
Membaca
buku kopi yang ditulis oleh para praktisi dan ahli akan membuka wawasan dan
tentunya menambah ilmu kebaristaan.
Jika
kamu masih kurang jago, tandanya kamu kurang latihan. Berlatih lah
terus-menerus, karena keahlian dapat diasah seiring waktu.
8. Promosi Bisnis
Satu
hal lagi yang paling penting dalam memulai usaha apapun, itu adalah promosi.
Promosi
inilah yang akan membuat orang-orang mengetahui keberadaan usaha warung kopi
yang sedang kamu jalankan.
Promosi
bisnis dapat Anda lakukan dengan berbagai cara, baik konvensional maupun
digital.
Untuk
promosi konvensional, kamu bisa mencetak spanduk, brosur, atau pamflet.
Nah,
alih-alih promosi konvensional, yang harus dimaksimalkan adalah digital
marketing.
Manfaatkanlah
internet sebagai saluran marketing, karena saat ini tren pemasaran yang
paling ampuh adalah lewat sosial media!
Sosial
media sangat ampuh untuk menjangkau pasar seluas-luasnya, karena hampir semua
orang di seluruh dunia sudah saling terkoneksi melalui sosial media.
Selain
sosial media, kamu juga perlu mengetahui tren marketing lain yang harus kamu coba
di tahun 2018 ini!
Jangan
lupa berikan pelayanan yang memuaskan pada seluruh pelanggan. Pasalnya,
kepuasan pelanggan merupakan salah satu bentuk promosi juga lho. Kamu
pasti tau ‘kan word of mouth atau metode promosi dari mulut ke mulut?
Yap, pelayanan yang baik akan membuat para pelanggan merekomendasikan usahamu
ke keluarga, teman, atau relasinya sehingga usaha kamu akan cepat dikenal.
9. Mengurus Izin Usaha
Untuk
kenyamanan usaha, kita perlu mengurus izin usaha di instansi pemerintah atau
pihak berwenang setempat. Mengurus izin ini perlu dilakukan untuk menghindari
masalah perizinan yang mungkin timbul di kemudian hari.
Izin
usaha perlu dimiliki oleh para calon pebisnis kafe meliputi SITU (Surat Izin
Tempat Usaha), IMB (Izin Mendirikan Bangunan), SIUP (Surat Izin Usaha
Perdagangan), Izin Gangguan (HO) serta NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak). Selain
itu, pemilik usaha perlu menyiapkan AD/ART (Anggaran Dasar/Anggaran Rumah
Tangga) dan fotokopi bukti pelunasan PBB (Pajak Bumi dan Bangunan).
Bisnis Kopi, Siapa Takut?
Setelah
melihat 9 tips di atas, apakah kamu sudah bisa membayangkan saat-saat bisnis
kedai kopimu mendulang kesuksesan?
Hal
paling utama dalam berbisnis adalah MEMULAI! Kenali risikonya, dan
segera eksekusi! Jangan ragu untuk memulai walaupun nantinya ada banyak
rintangan, karena rintangan dan kegagalan adalah kunci untuk sukses.
Jangan
lupa untuk membuat perencanaan yang matang, baik perencanaan finansial maupun
perencanaan bisnis, dengan begitu jalanmu akan terpampang jelas ke depan.
Selamat
mencoba dan semoga berhasil!
Untuk
lebih jelasnya, sudah merangkum mengenai tips sukses memulai bisnis untuk
pemula. Anda bisa mengambil beberapa tips langsung dari video berikut ini:
Disclaimer: Penyebutan merek pada artikel ini
hanya bertujuan sebagai sarana edukasi, bukan untuk tujuan-tujuan lainnya.
Apakah Pedagang Kaki Lima Bisa Menjadi Pebisnis Sukses?
Persaingan
antara tenaga kerja semakin ketat di era globalisasi saat ini, menyebabkan
orang-orang yang terlibat didalamnya harus memutar otak agar dapat bertahan
ditengah gempuran persaingan yang keras. Ketika lapangan kerja yang dituju
sudah semakin selektif dalam proses rekrutmennya, maka salah satu opsi yang
banyak diminati adalah menjadi pengusaha.
Modal
materi bagi pelaku usaha masih belum cukup jika tidak disertai dengan ide
kreatif, mental yang kuat dan sikap yang tahan banting dalam menghadapi
ketidakpastian. Jika seseorang bekerja di perusahaan, mereka akan mendapatkan
gaji tetap setiap bulan dan memiliki jenjang karir yang jelas. Hal ini tentu
saja sangat berbeda ketika seseorang memutuskan untuk menjadi pengusaha. Tidak
ada jaminan bahwa setiap bulan akan mendapatkan pemasukan yang tetap, tidak ada
jenjang karir karena Anda melakukan semuanya sendiri di tahap awal.
Untuk
menjadi seorang pengusaha, tidak harus memiliki latar belakang ilmu ekonomi
atau bisnis. Banyak pengusaha sukses yang tidak memiliki background keilmuan
tersebut dan memulai bisnisnya dari bawah. Salah satu bisnis akrab dengan
kehidupan kita sehari-hari adalah pedagang kaki lima. Coba lihat disekitar
tempat tinggal Anda. Berapa banyak pedagang kaki lima yang buka lapak? Mulai
usaha kuliner, baju, tas, hingga perlengkapan rumah tangga. Bisa dikatakan
bisnis ini bisa dilakukan oleh siapa saja asalkan memiliki keuletan dan
kesabaran. Salah satu contohnya, di Surabaya ada sebuah keluarga yang
membuka warung nasi Chinese Food dengan menu nasi goreng, mie goreng, dan
capjay. Harga yang dipatok adalah Rp. 4500/porsi !. Pembelinya mulai anak
sekolah hingga orang kantoran. Tiap sore warungnya selalu penuh pembeli dan
mereka rela antri. Omzetnya? Bisa mencapai sekian juta per harinya. Menarik
bukan?.
Tentu
saja untuk sampai pada tahap tersebut tidaklah mudah. Seiring perjalanan
usahanya, si pelaku usaha juga akan mempelajari banyak hal yang nantinya dapat
memperbesar usahanya.
Kunci sukses dalam menjalankan usaha
kaki lima ini adalah:
1.Memiliki
kemampuan bersaing
Membangun
kompetensi agar mampu bersaing ditengah-tengah persaingan usaha yang kian
padat. Menganggap kompetitor sebagai motor yang akan mendorong Anda untuk bisa
menghasilkan yang lebih baik.
2.
Membangun loyalitas pelanggan
Menanggapi
kritikan dan masukan dengan sikap terbuka akan membuat konsumen merasa dirinya
dihargai. Mereka akan memiliki pandangan yang positif terhadap bisnis Anda dan
jika mereka puas, mereka tidak segan-segan merekomendasikan ke kerabat atau
temannya.
3.
Strategi pemasaran yang jitu
Trik pemasaran memberikan andil yang cukup signifikan bagi keberhasilan sebuah usaha. Pemilihan lokasi yang dekat dengan konsumen, menjaga kebersihan tempat usaha, serta memberikan harga yang terjangkau merupakan strategi pemasaran yang dapat dilakukan oleh pelapak kaki lima.
4.
Manajemen stok dan efisiensi biaya operasional
Hal
ini penting dilakukan agar Anda senantiasa dapat mengelola keuangan usaha
dengan lebih cermat.
5. Buat model stand yang praktis
Nyaris
semua pedagang kaki lima memanfaatkan ruangan atau lahan yang kecil namun
berada di keramaian. Misal, di atas trotoar, di depan pertokoan, di dalam pasar
atau mungkin memanfaatkan dinding yang seolah sudah dipersiapkan (untuk ini
tentu saja harus mendapatkan ijin terlebih dahulu dari empunya). Dan biasanya
stand berikut barang dagangan dibawa pulang.
Oleh
karena itu, yang tepat untuk menghadapi situasi ini maka harus menggunakan
stand bersistem knockdown (Bongkar pasang). Semakin kecil dan praktis standnya
maka akan semakin nyaman pada saat pasang dan bongkar lalu dibawa pulang.
Menjadi
seorang pengusaha tidak mutlak dipengaruhi oleh faktor keturunan. Mereka yang
tidak memiliki ilmu bisnispun dapat menjalankannya. Untuk mewujudkan bisnis
yang besarpun harus dirintis dari bawah. Jadi siapapun yang menjalankan usaha,
termasuk pedagang kaki lima, jika bersedia kerja keras dan tahan banting akan
menjadi pengusaha yang sukses.